Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Neraca Pembayaran, Arus Modal Asing, dan Utang Luar Negeri

1. Neraca Pembayaran Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial. Pemerintah memprediksi kinerja neraca pembayaran Indonesia masih akan mencatat surplus yang cukup besar pada kuartal II-2011. Saat ini neraca pembayaran sudah mencapai di atas 110 miliar dollar AS. Surplus tersebut bersumber dari transaksi berjalan ataupun transaksi modal dan finansial. Transaksi tersebut ditopang oleh peningkatan penanaman modal asing (PMA) dan investasi portofolio, seperti SUN, saham, dan SBI, yang sejalan dengan iklim investasi yang terus membaik dan kondisi makro-ekonomi yang stabil. Pad

Perdagangan Luar Negeri

Gambar
a.      Teori Perdagangan Internasional I. TEORI KLASIK Absolute Advantage dari Adam Smith Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada besaran/variabel riil bukan moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan internasional. Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai suatu barang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut (Labor Theory of value ) Teori absolute advantage Adam Smith yang sederhana menggunakan teori nilai tenaga kerja, Teori nilai kerja ini bersifat sangat sederhana sebab menggunakan anggapan bahwa tenaga kerja itu sifatnya homogeny  serta merupakan satu-satunya factor produksi. Dalam kenyataannya tenaga kerja itu tidak homogen, factor produksi tidak hanya satu dan mobilitas tenaga kerja tidak bebas. dapat dijelaskan dengan contoh sebagai beriku