Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Contoh Soal Soal, Mengenai Sistem, Sejarah, Pertumbuhan, Perubahan Struktur Ekonomi.

Sistem Ekonomi 1. Cara, kebijakan untuk menyelesaikan permasalahan perekonomian di suatu negara merupakan pengertian dari … a. Ekonomi deskriptif       d. Ekonomi mikro b. Ekonomi terapan         e. Sistem ekonomi* c. Ekonomi teori 2. Daya kreasi masyarakat dimatikan karena semua inisiatif diprakarsai oleh pemerintah, merupakan keburukan dari sistem … a. Tradisional         d. Komando* b. Liberal                e. Campuran c. Pancasila 3. Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih diarahkan untuk kepentingan masyarakat. Hal ini merupakan salah satu kebaikan dari sistem ekonomi … a. Tradisional      d. Komando* b. Liberal             e. Campuran c. Pancasila 4. Di negara yang menganut sistem ekonomi liberal, mekanisme pasar ditentukan oleh … a. Produsen dan kapitalis b. Jumlah barang dan jasa yang ditawarkan c. Kekuatan permintaan dan penawaran barang dan jasa* d. Pemerintah dan swasta e. Konsumen sebagai raja 5. Landasan sistem ekonomi Pancasila adalah … a. UUD 1945 pasal 27*

PDB, Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia

Gambar
1.     Pengertian Gross Domestic Product, Produk Domestik Bruto(PDB) Gross Domestic Product (GDP) atau produk domestik bruto (PDB) dapat diartikan sebagai nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu setahun. GDP tidak mempertimbangkan kebangsaan perusahaan atau warga negara yang menghasilkan barang atau jasa negara tersebut. GDP dihitung berdasarkan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh   warga negara yang berdomisili di negara tersebut, baik pribumi maupun warga negara asing. Nilai GDP dapat dihitung dengan menggunakan harga yang berlaku atau harga dasar yang konstan. GDP nominal mengukur nilai barang dan jasa akhir dengan harga yang berlaku di pasar pada tahun tersebut. Sedangkan GDP riil mengukur nilai barang dan jasa akhir dengan menggunakan harga yang tetap. GDP yang dihitung berdasarkan pengeluaran terdiri dari empat komponen utama yaitu konsumsi dinotasikan C, investasi dinotasikan I, pembelian

Pengelolaan Sumber Daya Alam di Indonesia

Gambar
1. Masalah Penguasaan Sumber Daya Alam Indonesia Penguasaan dan pengelolaan SDA di Indonesia berada di sekelompok orang yang menguasai lahan puluhan juta hektare, seperti pertambangan dan perkebunan sawit. Hal ini menghadirkan kenyataan yang bertolak belakang untuk dua generasi berbeda. Di satu sisi generasi muda diminta menjaga keberlanjutan lingkungan, namun di sisi lain, generasi sebelumnya mengeksploitasi kekayaan SDA Demikian pernyataan Direktur Eksekutif Greenomics Indonesia Elfian Effendi. Elfian lebih lanjut mengatakan, "SDA diekspor, sebagai bahan mentah. Bahkan ada yang dipergunakan untuk alat perebutan kekuasaan, di tingkat nasional maupun di daerah," imbuhnya. Hal ini juga berkaitan dengan masalah kebijakan. Pemerintah menetapkan rencana induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia yang membagi wilayah Indonesia menjadi koridor ekonomi dan dianggap ancaman terhadap kelestarian lingkungan. Emil Salim, mantan Menteri Negara Kependudukan dan

Sejarah Ekonomi Indonesia

Gambar
1.    Sejarah pra-kolonialisme Sejarah Indonesia sebelum masuknya kolonialisme asing terutama Eropa, adalah sejarah migrasi yang memiliki karakter atau sifat utama berupa perang dan penaklukan satu suku bangsa atau bangsa terhadap suku bangsa atau bangsa lainnya. Pada periode yang kita kenal sebagai zaman pra sejarah, maka dapat diketemukan bahwa wilayah yang saat ini kita sebut sebagai Indonesia, telah menjadi tujuan migrasi suku bangsa yang berasal dari wilayah lain. 2000 atau 3000 sebelum Masehi, suku bangsa Mohn Kmer dari daratan Tiongkok bermigrasi di Indonesia karena terdesaknya posisi mereka akibat berkecamuknya perang antar suku. Kedatangan mereka dalam rangka mendapatkan wilayah baru, dan hal tersebut berarti mereka harus menaklukan suku bangsa lain yang telah berdiam lebih dulu di Indonesia. Karena mereka memiliki tingkat kebudayaan yang lebih tinggi berupa alat kerja dan perkakas produksi serta perang yang lebih maju, maka upaya penaklukan berjalan dengan lancar. Sel